“Kitab Al-Hikam karangan Ibnu Atha’illah as-Sakandari ini adalah salah satu medium agar kita bisa kembali waspada dan mawas diri di tengah keriuhan dunia yang kita hadapi hari ini.”

–KH. M. Faiz Syukron Ma’mun, Pengasuh Ponpes Daarul Rahman Jakarta

Maulana al-‘Arabi, seorang sufi terkemuka, pernah menyatakan bahwa jika diperbolehkan untuk membaca sesuatu selain ayat-ayat al-Quran selama shalat, bait-bait hikmah karya Ibnu Atha’illah sangat layak dijadikan pilihan. Hal ini tentu saja karena kedalaman makna spiritual yang terkandung di dalamnya.

Buku ini adalah terjemahan dan penjelasan komprehensif atas kitab Al-Hikam, ditulis oleh seorang Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Abdullah Syarqawi al-Khalwati dengan lugas dan rinci. Lewat terjemahan ini, hikmah dan ajaran luhur tasawuf dapat lebih mudah dipahami, terutama bagi yang tidak mahir berbahasa Arab. Hal ini diharapkan akan memungkinkan lebih banyak muslim Indonesia untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran berharga buku ini.

Karya ulama Mesir ini seperti setetes air segar di tengah padang pasir yang tandus, menjadi sumber pencerahan bagi jiwa manusia modern yang haus nilai ruhani. Melalui buku ini, pembaca diharapkan bisa meningkatkan kedudukan spiritualnya. Dari tingkat pemahaman “Islam”, naik menuju “iman” dan bahkan lebih tinggi lagi ke “ihsan”. Akhirnya, bisa sampai mengenal Allah (makrifatullah) lebih dalam. Selamat menyelami lautan hikmah Ibnu Atha’illah!